GaNiyA: Batu Kecubung ( Amethyst )

BATU KECUBUNG ( AMETHYST )

Batu Amethyst atau di tanah air lebih kita kenal dengan Batu Kecubung sebagian besar bisa di temukan di Brasilia, Indonesia, India, Srilanka, Birma, vietnam, philipina, pegunungan alpen dan australia.

Nama Amethyst berasal dari bahasa Greek yaitu “ Amethisthos “ yang berarti penjaga mabok arak. Warna batu ini biasanya ungu , namun ada juga yang ber warna ungu muda sampai ungu tua, ungu semu biru, ungu semu merah, bahkan ada batu kecubung yang berwarna coklat muda, dan hitam.

Batu Kecubung apabila dipanaskan di dalam pasir atau dalam tanah lempung maka lambat laun akan mengalami perubahan warna, menjadi kuning emas dan namanya juga akan berubah menjadi batu kinyang cempaka.

Batu Kecubung atau Amethyst sering digunakan sebagai perhiasan seperti cincin, liontin.

Kecubung Rambut Mas

Batu kecubung yang berwarna hitam pekat namun apabila di sorot dengan lampu senter akan kelihatan berwarna ungu di sebut batu kecubung wulung / ada juga yang menyebutnya kecubung duwet, batu ini sangat di minati banyak orang, karena di percaya mempunyai daya spriritual tertentu bagi yang meyakininya.

Menurut M.D. Bakiding B.A batu kecubung di indonesia hampir kebanyakan bisa di temukan di pulau kalimantan, dan paling banyak di temukan di kota kalimantan tengah, kalimantan barat dan selatan.

Pada zaman italia kuno, bangsa romawi dari golongan bangsawan yang kaya raya membuat cawan cawan untuk minum anggur dan arak dari batu amethyst, ini berdasarkan mitos tentang bahwa batu amethyst dapat mencegah mabok anggur dan arak.